Rabu, 12 Desember 2012

Lagu untuk Class Meeting Paduan Suara

Lagu untuk Class Meeting Paduan Suara

1. Mars Pembangunan Jaya

MARS PJ


Negeriku zamrud di khatulistiwa
Memanggil jaya siap siaga
Mengolah tantangan menjadi kesempatan
Dan berjuang mencapai sasaran
Demi kesejahteraaan

Tentukan target dan susun rencana
Membangun kader serta manggala
Gunakan ilmu dan terapkan teknologi
Bermoral luhur bermotivasi
Menuju puncak prestasi

Jalankan mesin proyek terus menerus
Tubuhkupun bermandi peluh
Bangun kota serta sarana
Untuk tanah air tercinta

Bangunlah kita terus
jangan berhenti
Demi cita-cita pertiwi
Satu bakti kita semua

Hiduplah Pembangunan Jaya
Hiduplah Pembangunan Jaya


2. Halo-Halo Bandung


Halo-Halo Bandung
Cipt : IsmailMarzuki






Jumat, 23 November 2012

Jadwal Pelajaran Kelas 2c Selama Kurikulum Unggulan

Jadwal Pelajaran Kelas 2c
Selama Kurikulum Unggulan
Tahun Pelajaran 2012-2013
SD Pembangunan Jaya

Senin
Selasa
Rabu
Apresiasi Seni
Apresiasi Seni
Matematika
Matematika
Mandiri
Mandiri
Bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia
English
English
IPA
IPA
Agama
Agama
Agama
PSDAK
PSDAK
Bahasa Indonesia
Etika
Agen Perubahan
Agen Perubahan
Science
Science
Sosma
Sosma




Kamis
Jum’at

Pramuka/Kepanduan
Matematika
Matematika
Mathematics
Mathematics
Bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia
BKI
BKI
Ekskul
Logika Komunikasi
Logika Komunikasi
Bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia



Keterangan :
·          PSDAK : Kepedulian  lingkungan dengan pemanfaatan SDA terintegrasi pelajaran SW
·         Mandiri : Apresiasi seni  terintegrasi pelajara seni musik/lukis
·         Etika : terintegrasi pelajaran BP
·         LK : Logika komunikasi terintegrasi pelajaran TIK
·         Agper : Agen perubahan lingkungan terintegrasi pelajaran  PKN
·         BKI : Bernilai tambah dan kreasi inovasi terintegrasi pelajaran  PKy
·         Sosma : Sosial Kemasyarakatan terintegrasi pelajaran IPS

Kamis, 18 Oktober 2012

Laporan Perhitungan Qurban Tahun 2012 M./ 1433 H.


LAPORAN PERHITUNGAN QURBAN
TAHUN 2012 M./ 1433 H.

Asssalamu'alaykum Warahmatullahi Wabarakatuhu

Kepada Ayah dan bunda orang tua siswa kelas 2c, berikut saya laporkan pendapatan tabungan Qurban kelas 2c, dengan rincian sebagai berikut :

Minggu Ke-1 Minggu Ke-2
Senin : 211.200 Senin : 114.700
Selasa : 149.700 Selasa : 57.000
Rabu : 128.200 Rabu : 90.000
Kamis : 109.200 Kamis : 97.000
Jum'at : 105.500 + Jum'at : 161.100
Total : 703.800 Total : 519.800
Minggu Ke-3 Minggu Ke-4
Senin : 107.500 Senin : 149.000
Selasa : 96.000 Selasa : 155.000
Rabu : 80.000 Rabu : 216.100
Kamis : - Kamis : 115.000
Jum'at : 75.500 + Jum'at : 165.500
Total : 359.000 Total : 800.600
Minggu Ke-5 Minggu Ke-6
Senin : 162.000 Senin : 94.500
Selasa : 116.200 Selasa : 86.000
Rabu : 92.100 Rabu : 126.000
Kamis : 141.000 Kamis : 104.000
Jum'at : 70.000 + Jum'at : 135.000
Total : 581.300 Total : 545.500
Minggu Ke-7
Senin : 140.000
Selasa : 116.000
Rabu : 100.000
Kamis : 563.000
Jum'at : 314.000 +
Total : 1.233.000


Pendapatan Mingguan 
Minggu Ke-1 : 703.800
Minggu Ke-2 : 519.800
Minggu Ke-3 : 359.000
Minggu Ke-4 : 800.600
Minggu Ke-5 : 581.300
Minggu Ke-6 : 545.500
Minggu Ke-7 : 1.233.000
Total Pendapatan : 4.743.000
Jumlah Hewan Qurban : + 3 ekor
+ 1 ekor kambing kurban atas nama Rayasa Mario binti Rino Mario

Terima kasih kepada ayah dan bunda orang tua siswa kelas 2c yang sudah menitipkan dan mengajarkan kepada ananda untuk berqurban, dan saling berbagi dengan sesama.
Semoga segala amalnya dibalas oleh Allah SWT, dan yang berkurban di tahun ini hewan yang dikurbankan kelak dapat menjadi kendaraan ayah dan bunda di Hari akhir kelak, seperti janji Allah SWT....

Wassalamu'alaykum Warahmatullahi Wabarakatuhu

Wali Kelas 2c

Senin, 17 September 2012

Nomor Seri Perangko PRISMA

PERANGKO PRISMA
PUNCAK TEMATIK TELEKOMUNIKASI
KELAS 2 SD PEMBANGUNAN JAYA

Kepada Ayah dan Bunda
Orang Tua Murid Kelas 2 SD PeJe

Dengan hormat,

Di bawah ini berbagai pilihan seri perangko PRISMA, dimana pada perangko ini foto siswa akan dicetak (seperti contoh di bawah), sehingga dapat menjadi koleksi/kenang-kenangan dan juga dapat digunakan sebagai alat untuk mengirimkan surat kepada kerabat. Perangko yang cukup unik ini dapat ananda pesan di sekolah melalui wali kelas masing-masing (Khusus Kelas 2), harga dan seri bisa di pilih sesuai keinginan ananda (seperti di bawah ini). Jika ayah/bunda juga berminat mecetak foto/momen terindah ayah dan bunda  atau momen spesial ananda dapat memberikan foto bentuk digital kepada wali kelas masing-masing atau bisa juga difoto di tempat. 

Pembayaran pemesanan paling lambat hari Selasa, 25 September 2012 saat acara melalui wali kelas masing-masing.

Terima kasih.
Panitia Tematik Kelas 2 SD PeJe



























Rabu, 29 Agustus 2012

Keutamaan Dan Hikmah Qurban

Keutamaan Dan Hikmah Qurban


Di dalam syariat yang dibawa oleh Rasulullah Saw, perintah dan larangan selalu ada dan terus berjalan kepada setiap hamba selama ruh masih bersama jasadnya. Dan selama itu pula manusia dapat menambah kedekatannya kepada Allah swt dengan melakukan perintah-perintah syariat yang mulia. Baik yang berupa kewajiban maupun yang sunnah.

Dan kesunnahan yang dilakukan si hamba inilah yang menjadi bukti keberhasilannya dan keuntungannya dalam kehidupan dunia. Sebab ibadah wajib ibarat modal seseorang, mau tidak mau, suka tidak suka dia harus menjalankannya, sedang amal sunnah itulah keuntungannya. Alangkah ruginya manusia jika di dunia hanya beribadah yang wajib saja atau dengan kata lain setelah bermuamalah dia kembali modal, tidak mendapat keuntungan sedikitpun. Maka ibadah sunnah ini hendaknya kita kejar, kita amalkan, sebab itulah bukti kesetiaan kita dalam mengikuti dan mencintai Rasulullah Saw, beliau saw bersabda (yang artinya):  Barang siapa menghidupkan sunnahku, maka dia telah mencintaiku, dan siapa yang mencintaiku, maka kelak akan berkumpul bersamaku di surga “. (HR. As Sijizi dari Anas bin Malik, lihat Al Jami’ush Shoghir).

Bahkan dalam hadits qudsi Allah menyatakan bahwa Dia sangat cinta kepada hamba yang suka menjalankan amal-amal sunnah, sehingga manakala Dia telah mencintai hamba tersebut, Dia akan menjaga matanya, pendengarannya, tangan dan kakinya. Semua anggota tubuhnya akan terjaga dari maksiat dan pelanggaran. Sebagaimana diriwayatkan oleh Imam Al Bukhori dari Abu Hurairah RA.

Dari sekian banyak sunnah yang telah diajarkan oleh Rasulullah SAW adalah melakukan qurban, yaitu menyembelih binatang ternak, berupa onta, atau sapi(lembu) atau kambing dengan syarat dan waktu yang tertentu. Bahkan kesunnahan berqurban ini adalah sunnah muakkadah, artinya kesunnahan yang sangat ditekankan dan dianjurkan.

Sebagaimana diriwayatkan oleh imam Muslim dalam Shohihnya dari Anas bin Malik, beliau berkata : Rasulullah saw berudhiyah (berkurban) dengan dua kambing putih dan bertanduk, beliau menyembelih dengan tangan beliau sendiri yang mulia, beliau mengawali (penyembelihan itu) dengan basmalah kemudian bertakbir… Tapi hendaknya kita mengetahui bahwa kesunnahan kurban adalah untuk umat Nabi Muhammad saw, sedang bagi beliau justru adalah sebagai kewajiban, ini termasuk sekian banyak kekhususan yang diberikan oleh Allah kepada Rasulullah saw.

Pengertian qurban secara terminologi syara' tidak ada perbedaan, yaitu hewan yang khusus disembelih pada saat Hari Raya Qurban ('Idul Al-Adha 10 Dzul Hijjah) dan hari-hari tasyriq (11,12, dan 13 Dzul Hijjah) sebagai upaya untuk mendekatkan diri (taqarrub) kepada Allah SWT.

Dalam Islam qurban disyariatkan pada tahun kedua Hijriah. Saat itu Rasulullah keluar menuju masjid untuk melaksanakan shalat 'Idul Adha dan membaca khutbah `Id. Setelah itu beliau berqurban dua ekor kambing yang bertanduk dan berrambut putih.

Tradisi qurban sebetulnya telah menjadi kebiasaan umat-umat terdahulu, hanya saja prosesi dan ketentuannya tidak sama persis dengan yang ada dalam syariat Rasulullah. Allah SWT befirman, "Bagi tiap-tiap umat telah Kami tetapkan syariat tertentu yang mereka lakukan, maka janganlah sekali-kali mereka membantah kamu (Muhammad) dalam urusan syariat ini. Dan serulah kepada agama Tuhanmu, sesungguhnya kamu benar-benar berada pada jalan yang lurus" (QS AI-Haj: 67).

Bahkan qurban telah menjadi salah satu ritus dalam sejarah pertama manusia. Seperti dikisahkan dengan jelas dalam AI-Quran surah Al-Maidah ayat 27 mengenai prosesi qurban yang dilakukan oleh kedua putra Nabi Adam AS, qurban diselenggarakan tiada lain sebagai refleksi syukur hamba atas segala nikmat yang dianugerahkan Tuhannya, di samping sebagai upaya taqarrub ke hadirat-Nya.

Dalil Qurban dan Keutamaan berkurban

Allah SWT berfirman, "Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu dan sembelihlah" (QS Al-Kautsar: 1-2). Mayoritas ulama berpendapat bahwa yang dimaksud dengan shalat di sini adalah shalat hari `Idul Adha, sedangkan yang dimaksud dengan menyembelih adalah menyembelih hewan qurban.

Diriwayatkan oleh Imam At Tirmidzi, Ibnu Majah dan al Hakim dari Zaid bin Arqam, bahwsanya Rasulullah saw bersabda (yang artinya): Al Udhiyah (binatang kurban), bagi pemiliknya (yang berkurban) akan diberi pahala setiap satu rambut binatang itu satu kebaikan.

Diriwayatkan oleh imam Abul Qasim Al Ashbahani, dari Sayyidina Ali bin Abi Thalib, bahwa Rasulullah saw bersabda (yang artinya): Wahai Fathimah, bangkitlah dan saksikan penyembelihan binatang kurbanmu, sungguh bagimu pada awal tetesan darah binatang itu sebagai pengampunan untuk setiap dosa, ketahuilah kelak dia akan didatangkan (di hari akhirat) dengan daging dan darahnya dan diletakkan diatas timbangan kebaikanmu 70 kali lipat.

Rasulullah saw bersabda (yang artinya) : Barang siapa berkurban dengan lapang dada (senang hati) dan ikhlas hanya mengharap pahala dari Allah, maka dia akan dihijab dari neraka (berkat udhiyahnya).“. (HR. Ath Thabarani dari Al Husein bin Ali)

Dalil dari hadits, dari Siti Aisyah RA, Rasulullah SAW bersabda (yang artinya) : “Tiada amal anak-cucu Adam pada waktu Hari Raya Qurban yang lebih disukai Allah daripada mengalirkan darah (berqurban). Dan bahwasanya darah qurban itu sudah mendapat tempat yang mulia di sisi Allah sebelum jatuh ke tanah. Maka laksanakan qurban itu dengan penuh ketulusan hati." (HR. At Tirmidzi)


Dari Anas RA, ia berkata,
Nabi SAW mengurbankan dua ekor kambing yang putih-putih dan bertanduk. Keduanya disembelih dengan kedua tangan beliau yang mulia setelah dibacakan bismillah dan takbir, dan beliau meletakkan kakinya yang berbarakah di atas kedua kambing tersebut (HR Muslim).

Rasulullah SAW bersabda tentang keutamaan qurban bahwasanya qurban itu akan menyelamatkan pemiliknya dari kejelekan dunia dan akhirat. Beliau juga bersabda (yang artinya) : “Barang siapa telah melaksanakan qurban, setelah orang itu keluar dari kubur nanti, ia akan menemukan qurbannya berdiri di atas kuburannya, rambut qurban itu terdiri dari belahan emas, matanya dari yaqut, kedua tanduknya dari emas pula. Lalu ia terheran-heran dan bertanya, 'Siapa kamu ini? Aku belum pernah melihat sesuatu seindah kamu.'
Hewan itu menjawab, "Aku adalah qurbanmu yang engkau persembahkan di dunia sekarang. Naiklah ke alas punggungku". Kemudian ia naik dan berangkatlah mereka sampai naungan Arasy, di langit yang ketujuh
.

Rasulullah SAW bersabda (yang artinya) : Perbesarlah qurban-qurban kalian, sebab qurban itu akan menjadi kendaraan-kendaraan dalam melewati jembatan AshShirat menuju surga." (HR Ibnu Rif'ah)

Dalam satu riwayat disebutkan, Nabi Dawud AS pernah bertanya kepada Allah SWT tentang pahala qurban yang diperoleh umat Nabi Muhammad SAW. Allah SWT menjawab, "Pahalanya adalah, Aku akan memberikan sepuluh kebajikan dari setiap satu helai rambut qurban itu, akan melebur sepuluh kejelekan, dan akan mengangkat derajat mereka sebanyak sepuluh derajat. Tahukah engkau, wahai Daud, bahwa qurban-qurban itu adalah kendaraan-kendaraan bagi mereka di hari kiamat nanti, dan qurban-qurban itu pula yang menjadi penebus kesalahan-kesalahan mereka."

Sayyidina Ali RA berkata, "Apabila seorang hamba telah berqurban, setiap tetesan darah qurban itu akan menjadi penebus dosanya di dunia dan setiap rambut dari qurban itu tercatat sebagai satu kebajikan baginya".

Hikmah yang bisa kita ambil dari qurban adalah:

Pertama, untuk mengenang nikmat-nikmat yang diberikan Allah kepada Nabi Ibrahim dengan digagalkannya penyembelihan putranya, Ismail AS, yang ditebus dengan seekor kambing dari surga.

Kedua, untuk membagi-bagikan rizqi yang diberikan oleh Allah SWT kepada umat manusia saat Hari Raya 'Idul Adha, yang memang menjadi hari membahagiakan bagi umat Islam, agar yang miskin juga merasakan kegembiraan seperti yang lainnya. Sebagaimana telah disabdakan oleh Nabi Muhammad Saw (artinya): "Hari Raya Qurban adalah hari untuk makan, minum dan dzikir kepada Allah" (HR. Muslim).

Ketiga, untuk memperbanyak rizqi bagi orang yang berqurban, karena setiap hamba yang menafkahkan hartanya di jalan Allah akan mendapatkan balasan berlipat ganda.

Kisah Sayyiduna Abdullah bin Abdul Mutthalib

Dalam Islam, qurban tidak sekadar memiliki dimensi religius, yang menghu bungkan makhluk dengan Allah, Pencipta alam semesta. Qurban bukan sekadar ritus penyembelihan binatang dan aktivitas membagikan daging hewan kepada mereka yang tidak mampu. la pun memiliki dimensi sosial. Qurban juga memiliki akar sejarah yang demikian kuat dan memiliki posisi vital di tengah-tengah masyarakat.

Berhubungan dengan sejarah qurban seperti yang umum diketahui oleh umat Islam tentang awalnya syariat qurban diturunkan, ada satu kisah yang menarik dari Rasulullah sehingga beliau menyatakan dirinya sebagai anak dua sembelihan.

Kisahnya ketika Abdullah bin Abdul Muthalib belum dilahirkan. Ayahnya, Abdul Muthalib, pernah bernazar bahwa, jika anaknya laki-laki sudah berjumlah sepuluh orang, salah seorang di antara mereka akan dijadikan qurban. Setelah istri Abdul Muthalib melahirkan lagi anak laki-laki, genaplah anak laki-lakinya sepuluh orang. Anak laki-laki yang kesepuluh itu tidaklah diberi nama dengan nama-nama yang biasa, tapi diberi nama dengan nama yang arti dan maksudnya berlainan sekali, yaitu dengan nama "Abdullah", yang artinya "hamba Allah".

Selanjutnya setelah Abdullah berumur beberapa tahun, ayahnya, Abdul Muthalib, belum juga menyempurnakan nazarnya. Pada suatu hari dia mendapat tanda-tanda yang tidak tersangkasangka datangnya yang menyuruhnya supaya menyempurnakan nazarnya. Oleh sebab itu bulatlah keinginannya agar salah seorang di antara anak laki-lakinya dijadikan qurban dengan cara disembelih.

Sebelum pengurbanan itu dilaksanakan, dia lebih dulu mengumpulkan semua anak laki-lakinya dan mengadakan undian. Pada saat itu undian jatuh pada diri Abdullah, padahal Abdullah adalah anak yang paling muda, yang paling bagus wajahnya dan yang paling disayangi dan dicintai. Tetapi apa boleh buat, kenyataannya undian jatuh padanya, dan itu harus dilaksanakan.

Seketika tersiar kabar di seluruh kota Makkah bahwa Abdul Mutthalib hendak mengurbankan anaknya yang paling muda. Maka datanglah seorang kepala agama, penjaga Ka'bah, menemui Abdul Mutthalib, untuk menghalang-halangi apa yang akan diperbuat Abdul Mutthalib.

Kepala agama itu memperingatkan untuk tidak melakukan perbuatan tersebut. Jika hal itu sampai dilaksanakan, sudah tentu kelak akan dicontoh oleh orang banyak, karena Abdul Muthalib adalah seorang wali negeri pada masa itu dan dia mempunyai pengaruh yang sangat besar di kota Makkah. Oleh sebab itu, apa yang akan dilakukannya tentu akan jadi panutan bagi warga lain. Si pemuka agama ini mengusulkan agar nazar tersebut diganti saja dengan menyembelih seratus ekor unta.

Berhubung kepala agama penjaga Masjidil Haram telah memperkenankan bahwa nazar Abdul Muthalib cukup ditebus dengan seratus ekor unta, disembelihlah oleh Abdul Muthallib seratus ekor unta di muka Ka'bah. Dengan demikian Abdullah urung jadi qurban.
Karena peristiwa itu pada waktu Nabi SAW telah beberapa tahun lamanya menjadi utusan Allah, Rasulullah pernah bersabda (yang artinya), "Aku anak laki-laki dari dua orang yang disembelih." Maksud Rasulullah, beliau adalah keturunan dari Nabi Ismail AS, yang juga akan disembelih tapi lalu diganti Allah dengan kibas, dan anak Abdullah, yang juga akan disembelih tapi kemudian diganti dengan seratus ekor unta.